Waled NURA: Pelayanan RSUZA Harus Tertib dan Maksimal
Hasballah - Jumat, 24 Januari 2025 10:56 WIB

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh ( DPRA) Tgk. H.Rasyidin Ahmad, SE, S.Sos
Sigli - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk. H.Rasyidin Ahmad, SE, S.Sos disapa Waled NURA mengatakan, persoalan pelayanan kesehatan masyarakat yaitu pelayanan terhadap pasien harus lebih tertib dan maksimal.
Hal ini dikatakannya pada media ini, Kamis (23/1/2025) di sebuah cafe di Sigli, dalam rangka silaturahminya ke sebuah Instansi Pemerintah Kabupaten Pidie.
Waled NURA yang merupakan Pimpinan Dayah Nurul Rasyad Al-Aziziah(NURA) di Pidie ini, menyoroti berbagai ketimpangan di RSUZA Banda Aceh dalam melayani pasien masyarakat berobat.
Dikatakan, pelayanan harus maksimal diantaranya tidak ada pasien yang telantar tanpa tempat di ruang rawat. "Apa lagi harus menunggu giliran untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Selain pelayanan, pihak RSUZA juga perlu memperhatikan sisi administrasi pasien yang berobat. "Makanya untuk ini perlu adanya keterbukaan informasi dari Rumah Sakit terhadap hak-hak pasien," ungkapnya.
Waled menambahkan, untuk menghindari pelayanan yang tidak maksimal dalam tahun 2025 ini, pemerintah perlu merancang dan membuat perencanaan pembangunan sejumlah Rumah Sakit Umum Regional (RSUR) di Aceh. "Contoh, Rumah Sakit tersebut bisa berada di Kabupaten Bireun, sebagai titik sentral, ini akan meminimalisir pasien berobat merujuk ke RSUZA Banda Aceh," paparnya.
" Intinya, selain keterbukaan informasi dari Rumah Sakit, keluarga pasien juga perlu cerdas mengetahui hak-hak selama dalam pengobatan," harap Waled NURA. (Hasballah.B)
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Paska Pencanangan Aceh Bebas Pasung, Pj Bupati Pijay Jemput ODGJ

Pj Gubernur Aceh Luncurkan Program Penghapusan Pasung ODGJ

Miris, 2 Anak SD Di Pidie Tenggelam di Sungai

DSI Rilis Tatalaksana, Khatib, Imam, dan Muazin Shalat Jum'at 66 Masjid Dalam Kabupaten Pidie

Ketua Kwarcab Pidie Saweu dan Launching Gudep di SMA Negeri 1 Sigli

Sahuti Program Presiden, Pemkab Pidie Tanam Serentak Agroforestri Pangan
Komentar